Pages

Senin, 14 Januari 2013

Boraks dan Bahayanya Bagi Tubuh


Bismillahirrahmanirrahiim... Dalam postingan kali ini, saya akan coba menjelaskan tentang boraks dan bahayanya. Karena sekarang kan banyak sekali makanan yang menggunakan zat tambahan ini dengan berlebihan. Pemerintah telah memperbolehkan penggunaan boraks sebagai bahan makanan, namun dibatasi oleh UU Kesehatan dan Keselamatan Nasional, batasnya hanya 1 gram per 1 kilogram pangan, bila lebih, itu ilegal, pelaku akan dipenjara 12 tahun bila menambahkan lebih dari 1 gram per 1 kilogram pangan.
Nah, sekarang kita baca dulu pengertian boraks yang.. saya copas dari Wikipedia: Bleng (IPA: /bləŋ/, dari bahasa Jawa) adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat.
Bleng adalah bentuk tidak murni dari boraks, sementara asam borat murni buatan industri farmasi lebih dikenal dengan nama boraks. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak.
Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun 1700 di Indonesia, dalam bentuk air bleng. Bleng biasanya dihasilkan dari ladang garam atau kawah lumpur (seperti di Bledug Kuwu, Jawa Tengah).
Pengawet ini bersifat desinfektan atau efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba penyebab membusuknya makanan serta dapat memperbaiki tekstur makanan sehingga lebih kenyal. Makanya banyak nih pedagang bakso curang yang menambahkan boraks pada produk mereka. Waduh, sayang banget ya, berarti jualannya nggak berkah dong. Tapi masih banyak kok pedagang jujur yang baksonya aman. Sebenarnya, boraks hanya boleh dipergunakan untuk industri nonpangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri kertas, pengawet kayu, dan keramik. Jika boraks termakan dalam kadar tertentu, dapat menimbulkan sejumlah efek samping bagi kesehatan, diantaranya :
a.    Gangguan pada sistem saraf, ginjal, hati, dan kulit;
b.    Gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasi;
c.    Terjadinya komplikasi pada otak dan hati;
d.   Menyebabkan kematian jika ginjal mengandung boraks sebanyak 3-6 gram.
Serem juga kan, bahayanya? Makanya sebisa mungkin kita harus berhati-hati dalam memilih makanan. Berikut ini ciri-ciri makanan yang mengandung boraks yang saya copas dari http://iniopiniku.com :
a.    Mie Basah    : Tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah putus
b.    Bakso          : Tekstur sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging, tapi lebih cemerlang keputihan.
c.    Lontong       : Rasa getir dan sangat gurih, serta beraroma sangat tajam
d.   Kerupuk       :Teksturnya sangat lembut dan renyah, bisa menimbulkan rasa getir di lidah.
Nah, itulah kira-kira isi postingan saya kali ini. Semoga bermanfaat ya!

Sumber   : http://wikipedia.org
                http://iniopiniku.com
                BSE IPA Kelas VIII