Lambang, Bendera, dan Peninggalan Kerajaan Islam di Sumatra | Udah, baca aja
Sabtu, 28 Maret 2015

Lambang, Bendera, dan Peninggalan Kerajaan Islam di Sumatra

Bismillah. Hi! Di post ini, saya akan sharing tentang kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Ada lambangnya, benderanya, juga yang pasti peninggalan-peninggalannya. Biar gak kepanjangan, saya penggal berdasarkan pulau ya. Sekarang ini kita akan bahas kerajaan Islam di Sumatra, yaitu Samudra Pasai dan Aceh Darussalam. Oya, disini saya hanya akan membahas kerajaan-kerajaan yang bisa dibilang "besar" atau "terkenal" saja, walaupun sebenarnya di Sumatra masih banyak kerajaan-kerajaan kecil lain yang pernah berdiri.
    SAMUDRA PASAI
a.       Lambang

b.      Bendera
c.       Peninggalan
1.       Nisan Malik al Saleh
Image result for nisan malik al saleh
Makam ini berada didekat bekas reruntuhan bangunan pusat Kerajaan Samudera di Desa Beuringin Kecamatan Samudera 17 KM sebelah timur Lhokseumawe. Nisan terbuat dari batu granit berpahatkan aksara Arab. terjemahannya, kira - kira demikian ; ini kuburan almarhum yang diampuni, yang taqwa, yang menjadi penasihat, yang terkenal, yang berketurunan, yang mulia, yang kuat beribadat, penakluk yang bergelar Sultan Malik Al-Saleh

2.       Mata Uang (masa Sultan Malik al Zahir)






3.       Peninggalan lainnya

Benda-benda peninggalan yang digunakan pada masa kerajaan Samudra Pasai di stand pameran Islami Internasional Samudra Pase 2013 di komplek Mesjid Agung Islamic Centre Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Okeeee.. Sekarang kita lanjut ke Kerajaan Aceh Darussalam! Let's cekidot!

ACEH DARUSSALAM
a.      Lambang

b.      Bendera

c.       Peninggalan
1.       Masjid Baiturrahman
Image result for masjid baiturrahman aceh
Masjid Raya Baiturrahman adalah sebuah masjid yang berada di pusat Kota Banda Aceh. Masjid ini dahulunya merupakan masjid Kesultanan Aceh. Sewaktu Belanda menyerang kota Banda Aceh pada tahun 1873, masjid ini dibakar, kemudian pada tahun 1875 Belanda membangun kembali sebuah masjid sebagai penggantinya.
2.       Cakra Donya
Lonceng Cakra Donya adalah hadiah dari dari Tiongkok yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho sebagai bentuk kerjasama antara Aceh dan Tiongkok. Lonceng ini pernah dipakai oleh Kerajaan Samudera Pasai sebagai genderang perang melawan pasukan Portugis, kemudian dilanjutkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam. Lonceng ini sekarang disimpan di Museum Aceh sebagai tanda persahabatan antara Aceh dan China dimasa silam.

3.       Gunongan
Gunongan adalah tempat yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda atas permintaan Putroe Phang atau Putri Kamaliah yang berasal dari Pahang dan dibawa ke Aceh oleh Sultan Iskandar Muda setelah Pahang ditaklukkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam. Gunongan ini terletak di taman Putroe Phang sebagai tempat bermain permaisuri Sultan Iskandar Muda tersebut.
4.       Makam Sultan
Gambar ini adalah foto makam Sultan Iskandar Muda.
5.       Benteng Indra Patra
Benteng Indra Patra adalah benteng peninggalan kerajaan Hindu pertama di Aceh yang digunakan sebagai tempat peribadatan dan benteng pertahanan dari gempuran musuh. Kemudian benteng ini direbut oleh Kerajaan Islam Aceh dan dijadikan sebagai benteng pertahanan. Benteng ini di pimpin oleh seorang laksamana perang perempuan Aceh yang sangat terkenal yaitu Laksamana Malahayati.

http://kaskus.co.id
http://wisata.kompasiana.com
http://benerpost.blogspot.com
http://history1978.wordpress.com
http://digitalgallery.nypl.org
http://acehpedia.org
http://wikipedia.org
http://lestariheritage.net



0 komentar:

Posting Komentar

 
;